Welcome to my blog :)

rss

Sabtu, 03 April 2010

Menjalani Hidup pada Setiap Usia

Dari lebih tiga miliar sel tubuh, terdapat 210 jenis sel. Masing – masing jenis sel memiliki sifat dan tabiatnya sendiri. Namun, ada satu sifat sel yang sama yaitu semua membutuhkan makanan yang sama, yakni zat gizi dari menu harian kita dan oksigen.

Proses penuaan sel tidak pada dirinya melanikan akibat lingkungan yang jelek ( Alexis Carel ). Lingkungan yang jelek dapat berasal dari polusi, menu yang buruk dan udara yang kurang berkualitas.

Maka, agar sehat seluruh sel perlu mendapat kecukupan mekanan setiap hari. Semakin lengkap zat – zat makanan yang sel terima, semakin bugar kehidupan sel.

Sel yang bugar menentukan kebugaran tubuh, dan umur yang akan lebih terentang.
Oksigen diperoleh sel tubuh dari udara pernapasan. Agar sel kecukupan oksigen, maka diperlukan pernapasan yang lancar dan kualitas udara yang kandungan oksigennya masih tebal.

Oleh karena itu, rata – rata udara sekarang selain serba terpolusi, muatan oksigennya pun sudah tipis. Hanya dengan kebiasaan bernapas seadanya sebagaimana kita kerjakan, maka tanpa kita sadari pasokan oksigen bagi sel tubuh juga kemungkinan tidak optimal. Sel akan terancam kekurangan asupan oksigen. Akan sama jadinya akibat sel kekurangan zat gizi, kekurangan asupan oksigen menjadikan sel lekas layu dan tidak optimal fungsinya.

Sel otak amat rentan terhadap kekurangan asupan oksigen. Tiap jam sel – sel otak mengalami kerusakan, dan sebagian gugur. Semakin banyak jumlah sel otak yang gugur, semakin lekas layu dan menurun fungsi otak ( atrophy ) kita. Itulah yang menjadikan kita lekas pikun.

Dengan berupaya melakukan “olah napas” ( menghela napas sepanjang mungkin, kemudian menahan selama kita bisa, lalu melespakannya perlahan – lahan, dilakukan selama 20 – 30 menit setiap hari ) menjadi pilihan sederhana untuk mengatasi resiko kekurangan asupan oksigen bagi sel tubuh, selain itu kita pun harus memilih menu harian yang serba lengkap, memadai porsinya, dan sumber bahan makanannya dipilih dari sumber yang serba segar pula.

Sumber : Buku “Sehat Itu Murah” oleh Dr.Handrawan Nadesul ( dengan sedikit perubahan).

0 komentar: