Welcome to my blog :)

rss

Sabtu, 03 April 2010

Mari Mengenal Anak Autis

Autis.. sebagian dari kita mungkin selama ini menganggap autis adalah penyakit. Tetapi apa sebenarnya autis itu ?

Seorang anak autis adalah anak yang mengalami gangguan dalam perkembangannya. Autis bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan suatu kondisi.

Selama ini banyak pemikiran negatif mengenai autis berkembang di masyarakat. Ada yang menganggap bahwa autis adalah disebabkan oleh santet, ada juga yang mengatakan autis adalah penyakit orang kaya , autis sama dengan orang gila bahkan ada yang mengatakan bahwa autis menular.

Gejala anak yang mengalami autis biasanya terlihat sebelum anak mencapai usia tiga tahun. Oleh karena itu lakukan indikasi dini jika sudah mulai terlihat kelainan pada anak yang mengarah pada autis. Apakah anak sulit menatap mata lawan bicara? Memiliki rasa tertarik pada dunia lain? Jika ia kemungkinan anak tersebut mengidap autis. Maka segeralah bertindak.

Sedikitnya ada beberapa kriteria autisme yang dapat diperhatikan. Anak autis mengalami gangguan dalam interaksi sosial, melalui komunikasi non verbal, seperti kontak mata, ekspresi muka, dan gerak – gerik tubuh. Anak pun tidak mampu berinteraksi social dalam kelompok selayaknya anak seusianya. Mereka juga tidak mampu memberikan reaksi secara sosial dan emosional atas apa yang terjadi, misalnya tidak membalas saat dipeluk. Anak autis pun mengalami keterlambatan atau ketidakmampuan bicara, bahasa yang digunakan cenderung berulang – ulang, kaku, khas dan agak aneh. Mereka yang menderita autis sering melakukan kegiatan, bertingkah laku dan merasa tertarik pada sesuatu yang berulang – ulang serta terbatas.

Mendidik Anak Autis
Berikut adalah beberapa tips sederhana dari Dra Dyah Puspita MSi untuk mendidik anak agar anak autis menjadi pribadi mandiri :
1.Beri kesempatan dalam segala hal ( fasilitas, pendidikan, waktu luang, dll ).
2.Ajari beberapa hal yang dapat dilakukan anak seusianya.
3.Terapkan aturan yang berlaku di masyarakat. Anak harus tertib dan patuh.
4.Tidak boleh menganggap anak tidak paham hanya karena anak belum lancar komunikasi.
5.Berusaha mengenali kondisi anak, baik kelebihan maupun kekurangan. Selalu berusaha bersikap sesuai kondisi anak, dan memahami kesulitan.
6.Selalu ingat bahwa pendidikan adalah proses yang perlu waktu sehingga anak harus selalu diberi kesempatan.

Dengan pola pendidikan yang tepat sesuai kebutuhan, anak autis bisa tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, bahkan berprestasi. Beberapa kelebihan yang mungkin dimiliki anak dengan kebutuhan khusus ini, antara lain :
Rapi
Artistik
Penuh dengan vitalitas
Jujur
Kreatif
Berbakat dalam bidang matematika, music, melukis, fotografi
Memiliki daya ingat yang kuat untuk hal – hal tertentu
Dapat diandalkan
Tidak menghakimi
Sungguh – sungguh dalam mengerjakan sesuatu yang disukainya
Memiliki rasa humor yang menarik

Sumber inspirasi : Harian “:Seputar Indonesia” , jum’at 2 April 2010

0 komentar: