Welcome to my blog :)

rss

Sabtu, 08 Mei 2010

Catatan perjalanan ke Surabaya

Surabaya, salah satu kota besar di Indonesia. Disanalah tempat beberapa saudara kandung Ayah saya tinggal. Terakhir kali saya kesana adalah saat saya berusia 6 tahun dan sekarang saya sudah berusia 20 tahun. Berarti sudah 14 tahun lamanya saya tidak mengunjungi saudara saya di Surabaya..

Perjalanan kali ini pun dapat dikatakan perjalanan yang singkat, karena hanya sekitar 4 hari 3 malam. Mungkin tidak tepat jika dikatakan sebagai liburan. Saya dan orang tua saya berkunjung kesana sekedar melepas rindu dan menghadiri pernikahan sepupu saya.

Menurut ibu saya saat pernikahan sepupu saya adalah saat yang tepat untuk dapat sekaligus bertemu dengan semua saudara dari Ayah saya. Ayah saya memang satu – satunya dari ke tujuh bersaudara yang tinggal paling jauh yaitu di Jakarta. Sehingga intensitas pertemuannya paling jarang dibanding dengan saudaranya yang lain yang tinggal masih disekitar Jawa Timur.

Perjalanan saya ke Surabaya dimulai dari stasiun Gambir. Walaupun saya lahir dan besar di Jakarta tetapi sudah sangat lama saya tidak mengunjungi stasiun Gambir ( saya baru sadar jika stasiun Gambir itu dekat dengan Monas ). Kesan pertama yang saya dapat waktu itu adalah suatu stasiun yang besar dan dapat dikatakan modern. Dari stasiun Gambir saya melanjutkan perjalanan ke Surabaya menggunakan kereta api Sembrani.

Saat pertama masuk ke dalam kereta yang ada di bayangan saya adalah kursi berhadap – hadapan dengan meja di antara kursi berhadapan tersebut. Tetapi ternyata bayangan saya salah. Kursi yang terdapat di dalam seperti bus, satu baris untuk dua orang dan semua menghadap ke depan tidak ada yang berhadap – hadapan. Perjalanan dari Jakarta ke Surabaya memakan waktu kurang lebih sebelas jam.

Tiba di stasiun Pasar Turi Surabaya saya langsung disambut oleh penawar jasa angkutan. Akhirnya orang tua saya memutuskan untuk naik taksi menuju Probolinggo. Ternyata perjalanan yang cukup jauh.. di sepanjang perjalanan saya melihat kondisi kota Surabaya. Kesan pertama saya adalah bahwa Surabaya tidak jauh berbeda dengan Jakarta. Kota yang ramai, modern dengan banyak gedung – gedung tinggi, dengan udara yang tidak jauh berbeda pula dengan Jakarta. Mungkin yang sedikit membedakan hanyalah disana masih ada becak dan tentunya bahasa yang digunakan berbeda dengan Jakarta…

Saat perjalanan menuju probolinggo saya melewati Porong Sidoarjo, tempat yang sekarang dipenuhi oleh lumpur. Lumpur yang sudah menenggelamkan beberapa desa dan sekarang dibuat seperti bendungan. Satu hal baru yang saya ketahui adalah ternyata tempat lumpur tersebut dijadikan objek wisata! dengan nama “wisata lumpur”. Bahkan ada jasa ojek untuk orang yang ingin mengitari sekeliling lumpur tersebut. Ternyata musibah yang terjadi tidak menghalangi masayarakat sekitar untuk berkreasi dengan membuat “wisata lumpur".

Berselang beberapa waktu kemudian tibalah saya beserta orang tua di rumah Bude saya. Tidak lama setelah tiba di rumah Bude, saya beserta orang tua langsung menuju ke rumah Bude yang hendak mengadakan pesta pernikahan. Lagi – lagi ada hal baru yang saya dapat saat disana. Ternyata tata cara menyelengarakan pesta pernikahan antara yang selama ini saya ketahui di Jakarta berbeda dengan disana.

Disana pesta terdiri dari beberapa sesi. Sesi pertama malam hari, undangannya semua adalah ibu – ibu ( saya tidak melihat satupun ibu – ibu bersama suaminya ). Diberi jamuan makan nasi rawon dan juga kue – kue yang diletakkan di atas meja panjang. Pagi hari saatnya bapak – bapak menghadiri kenduri. Siang hari adalah undangan untuk kerabat dan teman sejawat. Satu hal yang unik disini, walaupun pesta resepsi diadakan dirumah tetapi waktu pelaksanaan seperti di gedung. Saat ditentukan di undangan acara hanya sampai jam 1, maka acara benar – benar selesai jam 1 dan memang sudah tidak ada lagi tamu yang datang setelah itu. Berbeda dengan yang biasa terjadi di Jakarta, jika pesta diadakan dirumah, maka acaranya bisa sampai malam hari.
Setiap daerah memang punya ciri khas masing - masing...

Benar apa yang dikatakan ibu saya, bahwa saat pesta pernikahan adalah saat yang paling tepat untuk dapat sekaligus bertemu dengan semua saudara. Karena ternyata kami semua memang bertemu disana.

Selesai dari pesta pernikahan, saatnya saya dan orang tua untuk kembali ke Jakarta. Sebelum kembali ke Jakarta saya diajak untuk berkunjung ke rumah Paklik di daerah Gresik. Saat di rumah Paklik lagi – lagi saya menemukan hal baru. Yaitu mengenai otak – otak. Jika otak – otak yang kita tahu selama ini adalah ikan yang dicampur tepung dan berasal dari ikan tenggiri, maka otak – otak versi masyarakat disana adalah ikan bandeng yang dikeluarkan isi dagingnya tetapi tidak sampai merusak kulit bandeng dan rangka bandeng. Dagingnya dihaluskan dan diberi bumbu kemudian dimasukan lagi ke dalam bandeng yang rangkanya masih dibiarkan utuh. Kemudian baru dimasak.

Setelah berkunjung ke rumah Paklik, maka saya dan orang tua melanjutkan perjalanan untuk pulang ke Jakarta. Itulah perjalanan singkat saya Jakarta-Surabaya-Jakarta, dengan banyak hal baru yang bisa saya dapatkan selama perjalanan…

Terkadang kita memang butuh untuk sesekali keluar dari rutinitas untuk dapat memperoleh pengalaman baru...
Semangat!!^^

Kanker Serviks

Apa itu kanker serviks?

Kanker serviks atau kanker leher rahim (sering juga disebut kanker mulut rahim) merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak terjadi bagi kaum wanita. Setiap satu jam, satu wanita meninggal di Indonesia karena kanker serviks atau kanker leher rahim ini. Kanker serviks merupakan kanker pembunuh perempuan nomor satu di Indonesia. Setiap tahun, ratusan ribu kasus HPV terdiagnosis di dunia dan ribuan wanita meninggal karena kanker serviks, yang disebabkan oleh infeksi itu. Kanker serviks atau kanker leher rahim terjadi di bagian organ reproduksi seorang wanita. Leher rahim adalah bagian yang sempit di sebelah bawah antara vagina dan rahim seorang wanita. Di bagian inilah tempat terjadi dan tumbuhnya kanker serviks.

Lalu apakah penyebab kanker serviks?

Kanker serviks menyerang daerah leher rahim atau serviks yang disebabkan infeksi virus HPV (human papillomavirus) yang tidak sembuh dalam waktu lama. Jika kekebalan tubuh berkurang, maka infeksi HPV akan mengganas dan bisa menyebabkan terjadinya kanker serviks.

Buruknya gaya hidup seseorang dapat menjadi penunjang meningkatnya jumlah penderita kanker ini. Kebiasaan merokok, kurang mengkonsumsi vitamin C, vitamin E dan asam folat dapat menjadi penyebabnya. Jika mengkonsumsi makanan bergizi akan membuat daya tahan tubuh meningkat dan dapat mengusir virus HPV.

Risiko menderita kanker serviks adalah wanita yang aktif berhubungan seks sejak usia sangat dini, yang sering berganti pasangan seks, atau yang berhubungan seks dengan pria yang suka berganti pasangan. Faktor penyebab lainnya adalah menggunakan pil KB dalam jangka waktu lama atau berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit kanker.

Lalu bagaimana mendeteksinya?

Cara paling mudah untuk mendeteksi kanker serviks adalah dengan dengan melakukan pemeriksaan sitologis leher rahim. Pemeriksaan ini populer dengan nama Pap smear atau Papanicolaou smear yang diambil dari nama dokter Yunani yang menemukan metode ini yaitu George N. Papanicolaou. Namun ada juga metode lain yang dapat dilakukan yaitu :

•IVA
IVA yaitu singkatan dari Inspeksi Visual dengan Asam asetat. Metode pemeriksaan dengan mengoles serviks atau leher rahim dengan asam asetat. Kemudian diamati apakah ada kelainan seperti area berwarna putih. Jika tidak ada perubahan warna, maka dapat dianggap tidak ada infeksi pada serviks.

•Pap smear
Metode tes Pap smear yang umum yaitu dokter menggunakan pengerik atau sikat untuk mengambil sedikit sampel sel-sel serviks atau leher rahim. Kemudian sel-sel tersebut akan dianalisa di laboratorium. Tes itu dapat menyingkapkan apakah ada infeksi, radang, atau sel-sel abnormal.

•Thin prep
Metode Thin prep lebih akurat dibanding Pap smear. Jika Pap smear hanya mengambil sebagian dari sel-sel di serviks atau leher rahim, maka Thin prep akan memeriksa seluruh bagian serviks atau leher rahim. Tentu hasilnya akan jauh lebih akurat dan tepat.

•Kolposkopi
Jika semua hasil tes pada metode sebelumnya menunjukkan adanya infeksi atau kejanggalan, prosedur kolposkopi akan dilakukan dengan menggunakan alat yang dilengkapi lensa pembesar untuk mengamati bagian yang terinfeksi. Tujuannya untuk menentukan apakah ada lesi atau jaringan yang tidak normal pada serviks atau leher rahim. Jika ada yang tidak normal, biopsi — pengambilan sejumlah kecil jaringan dari tubuh — dilakukan dan pengobatan untuk kanker serviks segera dimulai.

Bagaimana mencegahnya?

Walaupun kanker serviks termasuk penyakit yang menakutkan, tetapi kita tetap dapat melakukan pencegahan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker serviks :
•Miliki pola makan sehat, yang kaya dengan sayuran, buah dan sereal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Seperti mengkonsumsi berbagai karotena, vitamin A, C, dan E, dan asam folat dapat mengurangi risiko terkena kanker leher rahim.
•Hindari merokok
•Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda atau belasan tahun.
•Pemberian vaksin atau vaksinasi HPV untuk mencegah terinfeksi HPV.
•Secara rutin menjalani tes Pap smear secara teratur.
•Alternatif tes Pap smear yaitu tes IVA dengan biaya yang lebih murah dari Pap smear. Tujuannya untuk deteksi dini terhadap infeksi HPV.

Sumber : http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/237-kanker-serviks-leher-rahim-pembunuh-wanita.html

Doa yang makbul

Sebuah kapal karam ditengah laut karena terjangan badai. Hanya dua orang lelaki yang bisa menyelamatkan diri dan berenang ke sebuah pulau kecil gersang.

Dua orang yang selamat itu tak tahu apa yang harus dilakukan. Namun, mereka berdua yakin bahwa tidak ada yang dapat dilakukan kecuali berdoa kepada Tuhan. Untuk mengetahui doa siapakah yang paling dikabulkan, mereka sepakat untuk membagi pulau kecil itu menjadi dua wilayah. Dan mereka tinggal sendiri – sendiri berseberangan di pulau tersebut.

Doa pertama mereka panjatkan. Mereka memohon agar diturunkan makanan. Esok harinya, lelaki ke satu melihat sebuah pohon penuh dengan buah – buahan tumbuh di sisi tempat tinggalnya. Sedangkan di daerah tempat tinggal lelaki yang lainnya tetap kosong.
Seminggu kemudian, lelaki yang kesatu merasa kesepian dan memutuskan untuk berdoa agar diberikan seorang istri. Keesokan harinya, ada kapal yang karam dan satu – satunya penumpang yang selamat adalah seorang wanita yang berenang dan terdampar di sisi tempat lelaki ke satu itu tinggal. Sedangkan di sisi tempat tinggal lelaki kedua tetap saja tidak ada apa – apanya.

Segera saja lelaki ke satu ini berdoa memohon rumah, pakaian dan makanan.
Keesokan harinya seperti keajaiban saja, semua yang diminta hadir untuknya. Sedangkan lelaki yang kedua tetap saja tidak mendapatkan apa – apa.
Akhirnya lelaki ke satu ini berdoa meminta kapal agar ia dan istrinya dapat meninggalkan pulau itu. Pagi harinya mereka menemukan sebuah kapal tertambat di sisi pantainya. Segera saja lelaki ke satu dan istrinya naik ke atas kapal dan siap – siap untuk berlayar meninggalkan pulau itu. Ia pun memutuskan untuk meninggalkan lelaki kedua yang tinggal di sisi lain pulau.

Menurutnya, memang lelaki kedua itu tidak pantas menerima pemberian Tuhan karena doa – doanya tak terkabulkan. Begitu kapal siap berangkat, lelaki ke satu ini mendengar suara dari langit menggema, “Hai, mengapa engkau meninggalkan rekanmu yang ada di sisi lain pulau ini?”
“Berkahku hanyalah milikku sendiri, karena hanyadoakulah yang dikabulkan”, jawab lelaki ke satu ini. “Doa lelaki temanku itu tak satupun dikabulkan. Maka,ia tak pantas mendapatkan apa – apa”
“Kau salah!” suara itu membentak membahana. “Tahukah kau bahwa rekanmu itu hanya memiliki satu doa. Dan, semua doanya terkabulkan. Bila tidak, maka kau takkan mendapatkan apa – apa”
“Katakan padaku” Tanya lelaki ke satu itu. “Doa macam apa yang ia panjatkan sehingga aku harus merasa berhutang atas semua ini padanya?”
“Ia berdoa agar semua doamu dikabulkan!”
……………

Kesombongan macam apakah yang membuat kita menganggap bahwa hanya harapan dan doa – doa kita yang terkabulkan? Tak selayaknya kita mengabaikan peran orang lain..
###

Dari kisah diatas kita dapat mengambil hikmah yang lainnya yaitu marilah kita sebagai ummat muslim yang bersaudara untuk saling mendoakan. Karena di saat kita mendoakan orang lain maka akan mendapat pahala sebanyak orang yang di doakan.
“Barang siapa yang mendoakan mu’min laki – laki atau perempuan niscaya Allah akan memberi pahala kebaikan dari setiap mu’min laki – laki dan perempuan yang di doakan”(HR al-Thabrani dan dianggap hasan oleh Albani).
Jadi mari kita perbanyak mendoakan orang lain. Doa yang baik tentunya..^^


Peliharalah dan jgn kau siakan saudaramu.
Karena ia sangat mahal hrganya dan mungkin ialah yang selalu mendo'akanmu dalam setiap langkah - langkahmu.


sumber : buku "Mengasah Hati" oleh Zaim Saidi

Persaudaraan sesama muslim

Sebagai sesama muslim sudah seharusnyalah memiliki rasa persaudaraan terhadap muslim lainnya, tidak hanya terhadap yang satu darah. Kita harus menyadari bahwa setiap manusia yang seiman baik di belahan dunia manapun juga merupakan saudara kita. Muslim satu dengan Muslim yang lain itu ibarat satu tubuh. Jika satu disakiti, maka yang lain juga akan menderita, itulah ukhuwwah atau persaudaraan. Persaudaraan sesama muslim yang disatukan oleh akidah islamiyah yang sama dapat diartikan sebagai ukhuwwah islamiyah.

Menurut Imam Hasan Al-Banna: Ukhuwah Islamiyah adalah keterikatan hati dan jiwa satu sama lain dengan ikatan aqidah.

Ya.. sebuah keterikatan dimana kita akan merasa bahagia jika saudara kita bahagia dan sedih saat saudara kita sedih. Siap membantu saat saudara kita butuh bantuan. Tidak segan – segan berkorban demi saudaranya.

Ukhuwah islamiyah akan melahirkan rasa kesatuan dan menenangkan hati manusia
Untuk mencapai nikmatnya ukhuwah maka kita dapat melakukan beberapa hal berikut. Hal pertama yang dapat kita lakukan adalah saling mengenal antar sesama saudara. Jika sudah saling mengenal maka kita mulai mencoba untuk saling memahami. Setelah saling memahami maka berusaha untuk saling tolong menolong. Setelah saling tolong – menolong, maka mulailah untuk menumbuhkan rasa saling menanggung baik di saat susah maupun senang hingga akhirnya kita dapat mendahulukan kepentingan saudara kita diatas kepentingan sendiri ( itsar ).

Sungguh ukhuwwah itu begitu indah.. Bila setiap ummat islam melakukannya tentunya akan terasa keindahan hidup dalam kebersamaan.
Derajat cinta yang paling rendah adalah hati yang selamat dari buruk sangka kepada kepada muslim lainnya dan yang paling tinggi adalah itsar ( mendahulukan kepentingan saudaranya daripada kepentingan pribadi).

Sebuah pesan dari Hasan Al-Bana : “ Saudara yang lurus memandang para saudaranya lebih utama daripada dirinya sendiri. Karena seandainya ia tidak bersama mereka, maka ia tidak akan bersama siapa – siapa. Sebaliknya bila mereka tidak bersamanya, maka mereka dapat bersama yang lain.”

Tidak beriman seseorang diantaramu hingga kamu mencintainya seperti kamu mencintai dirimu sendiri (HR. Bukhari-Muslim).

Sumber : rayditch.wordpress.com/2009/12/29/5-tingkatan-ukhuwah/
Buku “Untukmu Kader Dakwah” KH Rahmat Abdullah