Pernyataan (statement) dalam logika dilihat dari segi bentuk hubungan makna yang dikandungnya, dapat disamakan dengan proposisi. Jenis proposisi yang nantinya akan terlihat hubungan subjek dan predikatnya adalah proposisi kategorik. Secara sederhana, proposisi kategorik dibedakan atas empat macam, yaitu: proposisi universal afirmatif, proposisi universal negatif, proposisi universal partikular afirmatif, dan proposisi universal partikular negatif.
1. Proposisi universal afirmatif
Proposisi universal afirmatif ialah pernyataan bersifat umum yang mengiyakan adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan berikut ini : “Semua S adalah P”, bila digambarkan dengan diagram Venn sebagai berikut :
Contoh kalimat :
Semua hewan adalah makhluk hidup
Semua ibu adalah perempuan
2. Proposisi universal negatif
Proposisi universal negatif ialah pernyataan bersifat umum yang mengingkari adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan: “Semua S bukan P”, bila digambarkan dengan diagram Venn sebagai berikut :
Contoh kalimat :
Semua manusia adalah bukan robot
Semua tumbuhan adalah bukan kendaraan
3. Proposisi Universal Partikular Afirmatif
Proposisi partikular afirmatif ialah pernyataan bersifat khusus yang mengiyakan adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan: “Sebagian S adalah P”, bila digambarkan dengan diagram Venn sebagai berikut :
Contoh kalimat :
Sebagian kendaraan bermotor adalah beroda dua.
Sebagian mahasiswa Gunadarma adalah laki – laki.
4. . Proposisi Universal Partikular Negatif
Proposisi partikular negatif ialah pernyataan bersifat khusus yang mengingkari adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan: “Sebagian S bukan P” , bila digambarkan dengan diagram Venn sebagai berikut :
Contoh kalimat :
Sebagian perempuan adalah bukan bidan.
Sebagian kendaraan bermotor adalah bukan mobil.
http://massofa.wordpress.com/2008/01/31/proposisi-kategorik-penyimpulan-langsung-dan-silogisme-kategorik/
Minggu, 04 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar