Ditinjau berdasarkan penutur, ragam suatu bahasa biasa disebut dengan dialek dan idiolek. Istilah dialek melingkupi suatu kelompok penutur, sedangkan idiolek merujuk pada ciri khas individu atau perseorangan. Istilah dialek bisa digunakan untuk ragam yang disebabkan karena wilayah (dialek regional), strata sosial (dialek sosial), dan kurun waktu (dialek temporal).
>>Dialek regional adalah variasi penggunaan bahasa dimana pemakaian suatu bahasa pada wilayah yang berbeda memiliki ciri khas yang berbeda. Bahasa yang digunakan masyarakat yang tinggal di Bandung dengan sebagian Cirebon adalah bahasa Sunda. Akan tetapi, meskipun bahasanya sama, tampak terasa perbedaannya, baik pada intonasi maupun kosakata tertentu. Variasi tersebut disebut dialek.
>>Dari sisi strata sosial, suatu bahasa ternyata memiliki keunikan tersendiri. Bahasa yang digunakan oleh para pedagang berbeda dengan bahasa para guru. Lain pula penggunaannya di kalangan Supir.
>>Dari sisi kurun waktu, akan terlihat perbedaan antara bahasa Indonesia yang digunakan sekitar tahun 40-an dengan bahasa Indonesia yang digunakan sekarang.
Sedangkan untuk istilah idiolek adalah istilah yang digunakan untuk menandai ragam suatu bahasa yang menjadi ciri khas seseorang. Sebagai contoh, Soeharto memiliki ciri khas dalam berbicara, demikian pula Habibie, Abdurahman Wahid, Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono. Tanpa perlu melihat orangnya, dari pola intonasi dan pilihan katanya, kita bisa menebak siapa orangnya. Tentu jika kita cukup mengenal tokoh - tokoh tersebut.
Senin, 12 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar