Welcome to my blog :)

rss

Senin, 21 Desember 2009

Satu kisah tentang ibu

Surga di telapak kaki ibu..
Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah..
Mungkin itu adalah kata – kata yang sudah sering kita dengar dan ucapkan. Hanya didengar dan diucap tanpa memaknai lebih dalam..
Ibu, bunda, mama,umi, mami, emak atau apapun panggilannya adalah orang yang sangat istimewa..
Seorang perempuan yang bertaruh nyawa untuk dapat melahirkan kita ke dunia ini. Sosok peremuan yang sudah tidak sabar ingin melihat seperti apa rupa anak yang dilahirkannya, cantik atau tampankah ia?
Saat baru lahir tentu belum ada hal yang dapat kita lakukan sendiri, kita hanya dapat menangis.. Ibu lah yang selalu siap siaga menjaga kita. Pagi, siang, sore, malam seperti tak ada lelah ibu selalu memberikan apa yang kita butuhkan.. Ibu, selalu rela berkorban agar anaknya bahagia..
Ibu..
Sosok yang begitu istimewa sehingga manusia di dunia sepakat menetapkan satu hari sebagai hari ibu. Ya.. Begitu istimewanya sosok ibu..
Jika kita sudah tahu begitu istimewanya sosok ibu, lalu apakah kita sudah berusaha untuk selalu menyenangkan hati ibu kita? Renungkanlah…
Saat kita sakit ibu tidak pernah pergi dari sisi kita, namun saat ibu kita yang sakit apakah kita melakukan hal yang sama? Mungkin sebagian anakn melakukannya, tetapi sebagian yang lain? Mereka lebih memilih untuk larut dalam urusannya masing – masing.
Saat di suatu pertemuan seorang ibu disuguhi makanan enak, si Ibu lebih memilih untuk membawa pulang makanan tersebut agar dapat dimakan oleh anak – anaknya.. Namun saat si Anak yang mendapatkan makan enak apakah akan melakukan hal yang sama? Belum tentu..
Saat pergi bersama teman – teman, ibu menelepon untuk menanyakan keadaan kita, mungkin kita lebih memilih untuk menutup telepon atau menjawabnya tetapi dengan bahasa yang kurang sopan. Merasa malu jika ditelepon oleh ibu, takut dianggap sebagai anak mami. Padahal ibu kita melakukan hal tersebut karena khawatir atau mungkin rindu pada anak yang sangat disayanginya..
Saat hendak pergi ke tempat yang jauh, ibu tidak mengizinkan kita untuk pergi, dan kita menganggap bahwa ibu tidak pengertian kepada kita. Tapi sebenarnya itu adalah bukti bahwa ibu sangat saying pada kita sehingga begitu besar rasa khawtirnya saat kita hendak pergi jauh..
Jikapun ibu kita member izin untuk pergi,biasanya disertai dengan nasehat – nasehat yang mungkin bagi kita hanya masuk kuping kanan dan keluar kuping kiri. Tapi cobalah berfikir bahwa sebenarnya semua nasehat itu untuk kebaikan kita..
Hal diatas hanya sebagian kisah dari begitu banyak kisah yang menggambarkan rasa sayang ibu terhadap anaknya
Untuk itu mulai sekarang berusahalah untuk dapat membanggakan ibu kita dan berusaha membuat ibu selalu tersenyum bahagia..
Waktu tidak akan terulang, karena itu lakukan yang terbaik untuk ibu selama kesempatan itu masih ada..
Ibu kau akan selalu dihatiku..
Kau adalah ratu dihatiku…

0 komentar: