Welcome to my blog :)

rss

Sabtu, 08 Mei 2010

Persaudaraan sesama muslim

Sebagai sesama muslim sudah seharusnyalah memiliki rasa persaudaraan terhadap muslim lainnya, tidak hanya terhadap yang satu darah. Kita harus menyadari bahwa setiap manusia yang seiman baik di belahan dunia manapun juga merupakan saudara kita. Muslim satu dengan Muslim yang lain itu ibarat satu tubuh. Jika satu disakiti, maka yang lain juga akan menderita, itulah ukhuwwah atau persaudaraan. Persaudaraan sesama muslim yang disatukan oleh akidah islamiyah yang sama dapat diartikan sebagai ukhuwwah islamiyah.

Menurut Imam Hasan Al-Banna: Ukhuwah Islamiyah adalah keterikatan hati dan jiwa satu sama lain dengan ikatan aqidah.

Ya.. sebuah keterikatan dimana kita akan merasa bahagia jika saudara kita bahagia dan sedih saat saudara kita sedih. Siap membantu saat saudara kita butuh bantuan. Tidak segan – segan berkorban demi saudaranya.

Ukhuwah islamiyah akan melahirkan rasa kesatuan dan menenangkan hati manusia
Untuk mencapai nikmatnya ukhuwah maka kita dapat melakukan beberapa hal berikut. Hal pertama yang dapat kita lakukan adalah saling mengenal antar sesama saudara. Jika sudah saling mengenal maka kita mulai mencoba untuk saling memahami. Setelah saling memahami maka berusaha untuk saling tolong menolong. Setelah saling tolong – menolong, maka mulailah untuk menumbuhkan rasa saling menanggung baik di saat susah maupun senang hingga akhirnya kita dapat mendahulukan kepentingan saudara kita diatas kepentingan sendiri ( itsar ).

Sungguh ukhuwwah itu begitu indah.. Bila setiap ummat islam melakukannya tentunya akan terasa keindahan hidup dalam kebersamaan.
Derajat cinta yang paling rendah adalah hati yang selamat dari buruk sangka kepada kepada muslim lainnya dan yang paling tinggi adalah itsar ( mendahulukan kepentingan saudaranya daripada kepentingan pribadi).

Sebuah pesan dari Hasan Al-Bana : “ Saudara yang lurus memandang para saudaranya lebih utama daripada dirinya sendiri. Karena seandainya ia tidak bersama mereka, maka ia tidak akan bersama siapa – siapa. Sebaliknya bila mereka tidak bersamanya, maka mereka dapat bersama yang lain.”

Tidak beriman seseorang diantaramu hingga kamu mencintainya seperti kamu mencintai dirimu sendiri (HR. Bukhari-Muslim).

Sumber : rayditch.wordpress.com/2009/12/29/5-tingkatan-ukhuwah/
Buku “Untukmu Kader Dakwah” KH Rahmat Abdullah

0 komentar: